Penyebab Fluorosis pada Anak dan Cara Mengatasinya

Penyebab Fluorosis pada Anak dan Cara Mengatasinya
Credit: Freepik. Fluorosis sebenarnya bukanlah penyakit pada gigi anak.

Bagikan :


Siapa yang tidak ingin memiliki gigi yang sehat dan kuat? Semua orang tentu ingin memiliki gigi yang bersih, sehat dan kuat. Namun ada kalanya gigi mengalami masalah kesehatan sehingga berubah warna menjadi kecoklatan atau yang dikenal sebagai fluorosis gigi. Seperti apa kondisi fluorosis gigi? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Fluorosis Gigi?

Jika Anda amati, gigi anak terkadang tidak selalu berwarna putih kekuningan. Pada beberapa kasus, gigi anak akan tampak noda putih atau kecoklatan terutama pada gigi yang baru saja tumbuh. Kondisi inilah yang dikenal dengan istilah fluorosis.

Dilansir dari Cleveland Clinic, fluorosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan munculnya bintik-bintik putih atau cokelat pada gigi anak. Fluorisis disebabkan oleh paparan fluoride yang berlebihan ketika gigi permanen tumbuh. Biasanya bintik putih kecil hampir tidak terlihat hingga menunjukkan bercak cokelat tua yang terlihat jelas.

Baca Juga: Gigi Susu Tidak Tanggal Hingga Dewasa, Kapan Perlu Khawatir?

 

Penyebab Fluorosis

Fluorosis sebenarnya bukanlah penyakit pada gigi anak. Ketika anak mengalami fluorosis, hal ini tidak memengaruhi fungsi gigi secara keseluruhan.

Fluorosis terjadi ketika seseorang terpapar fluoride secara berlebihan di awal gigi permanen terbentuk. Namun kondisi ini terjadi ketika gigi masih berada di bawah gusi atau ketika gigi belum tumbuh.

Penyebab utama fluorosis adalah penggunaan produk gigi yang mengandung fluorida yang tidak tepat seperti pasta gigi dan obat kumur. Kadang-kadang, anak-anak menikmati rasa pasta gigi berfluoride sehingga mereka memilih untuk menelannya daripada memuntahkannya.

Penyebab lainnya adalah mengonsumsi suplemen fluoride dalam jumlah melebihi batas normal. Begitu juga dengan kebiasaan mengonsumsi suplemen fluoride dari jus kemasan atau minuman ringan yang diperkaya fluoride.

Baca Juga: Kapan Anak-Anak Boleh Menggunakan Obat Kumur?

 

Penanganan Fluorosis

Gangguan fluorosis pada gigi anak tidak dapat dihilangkan hanya dengan membiasakan anak rutin menyikat gigi. Perawatan fluorosis pada anak perlu dilakukan oleh dokter gigi. Beberapa penanganan fluorosis pada anak antara lain:

Menggunakan pasta gigi pemutih. Dokter dapat merekomendasikan pasta gigi pemutih yang efektif untuk mengikis kelebihan lapisan fluoride pada gigi. Biasanya pasta gigi yang digunakan adalah pasta gigi dengan kandungan kalium fosfat.

Pemasangan veneer. Veneer adalah pemasangan cangkang yang dibuat khusus untuk menutupi bagian depan gigi agar memiliki tampilan yang selaras dengan warna dan bentuk gigi lainnya. Perawatan ini biasa direkomendasikan untuk kondisi fluorosis yang parah.

Dental bonding. Prosedur ini dilakukan dengan melapisi gigi dengan resin keras yang mengikat email. Resin yang dipilih memiliki warna yang selaras dengan gigi agar tampilan gigi tampak menarik.

 

Bisakah Fluorosis Dicegah?

Fluorosis bukanlah kondisi yang berbahaya, namun kondisi ini dapat dicegah dengan perawatan gigi yang tepat. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah fluorosis pada anak antara lain:

  • Memberikan ASI pada bayi hingga 6 bulan dan melanjutkan pemberian MPASI
  • Apabila anak mengonsumsi susu formula, maka konsultasikan jenis susu formula yang tepat dengan dokter anak
  • Rutin membersihkan gigi dan gusi anak sejak gigi anak mulai tumbuh
  • Menggunakan dosis dan jenis pasta gigi yang sesuai untuk anak
  • Hindari penggunaan obat kumur untuk anak berusia di bawah 6 tahun
  • Batasi konsumsi minuman kemasan yang diperkaya fluoride
  • Batasi konsumsi suplemen fluoride tanpa resep dokter

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 16:36